Minggu, 16 Juni 2013

Media Pembelajaran Jarak Titik Ke Bidang by Sara Rice

Media Pembelajaran Matematika Permainan Mathpoly



Permainan Matematika ala "MATHPOLY"



           Mathpoly merupakan media pembelajaran yang berupa permainan monopoli. Seperti namanya, mathpoly digunakan untuk mata pelajaran matematika. Dalam permainan mathpoly,peserta didik diharapkan mengerti dengan logika matematika
        
         Permainan mathpoly bisa kita gunakan daalam pembelajaran "LOGIKA MATEMATIKA" KELAS X,

                     

Bahan :
        1. Sediakan kertas karton dengan ukuran monopoly,
        2.Gambar-gambar yang berhubngan dengan matematika,
        3. kertas foto untuk pengganti kartu kesempatan dan    
            dana umum
        4. Dadu dan alat kocokannya
        5. Mainan anak-anak untuk anak jalan
        6, Lem sebagai perekat


 
Cara membuat:
         Buatlah meja mathpoly layaknya monopoli

Aturan Permainan:
   
     Di dalam kartu kesempatan dan dana umum terdapat pertanyaan-pertanyaan matematika yang harus dijawab oleh peserta didik dan terdapat hadiah jika menjawab benar dan hukuman jika menjawab salah. Berikut langkah-langkah penggunaan mathpoly dalam pembelajaran:
  1. Bagi kelas menjadi 4 kelompok
  2. Minta salah satu peserta didik sebagai bank ( tugas bank adalah sebagai penilai apakah jawaban pemain benar atau salah, untk jawaban benar di beri point dan untuk jawaban salah poin pemain di kurangi sesuai ketentuan)
  3. 4 kelompok akan berperan sebagai pemain Setiap kelompok diberi modal awal dari bank berupa nilai
  4. Guru berperan sebagai mediator dan hakim yang yang memandu jalanyya permainan peserta didik
  5. Setiap kelompok bergantian melemparr dadu
  6. Setiap pemain dalam kelompok bergantian untuk melempar dadu.
  7. Jika bidak berhenti di kotak kesempatan atau dana umum, maka pemain harus mengambil kartu dan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan dalam kartu bersama teman kelompoknya dan menunjukkan jawaban kepada guru. Guru yang memutuskan benar atau tidaknya jawaban peserta didik
  8. Kelompok yang menang adalah kelompok yang memiliki nilai terbanyak


Semoga media yang saya  buat ini dapat memberikan inspirasi untuk pembaca sekalian dalam membuat media pembelajaran.
    

Selasa, 21 Mei 2013

Komponen- Komponen Administrasi Pendidikan




BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan. Bukan saja sangat penting dalam kehidupan bahkan masalah pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Karena untuk menjalani kehidupan ini dibutuhkan ilmu,dan ilmu hanyalah didapat dari pendidikan.
Mengingat sangat pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan,dari masalah pendidikan yang sifat mikro sampai makro. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu kerjasama dalam lembaga pendidikan yang dikenal dengan Administrasi Pendidikan.
Sekolah sebagai bentuk organisasi diartikan sebagai wadah dari kumpulanmanusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber daya, disamping yang ada di luar dirinya, seperti uang, material, dan waktu. Agar kerjasama itu berjalan dengan baik, maka perlu ada aturan. Keberhasilan programpendidikan melalui proses belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu siswa, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, prasarana dan sarana,dan faktor lingkungan lainnya. Apabila faktor tersebut bermutu, dan proses belajar bermutu pada gilirannya akan menghasilkan lulusan yang bermutu pula.
1.2. Rumusan Masalah
21. Apa pengertian administrasi pendidikan?
32. Apa saja komponen administrasi pendidikan?
43.  Apa saja kerja sama sekolah dan masyarakat?

1.3 Tujuan Masalah
Di dalam pembuatan makalah ini ada beberapa tujuan yang kami jabarkan, diantaranya adalah :
1.      Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Administrasi Pendidikan
2.      Dari hasil diatas, penulis ingin mengetahui lebih dalam akan Administrasi pendidikan
3.      Untuk membantu para mahasiswa dalam mengenal komponen administrasi pendidikan dan mengetahui kerja sama sekolah dan masyarakat













BAB II
PEMBAHASAN

Komponen-komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapat digolongkan menjadi : Administrasi Personal Sekolah, Administrasi Kurikulum, Administrasi Prasarana Pendidikan dan Administrasi Siswa
2.1  . Administrasi Personal Sekolah
Administrasi dalam pengertian secara harfiah,kata “administrasi”berasl dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare.kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti “ke”atau”kepada”.Dan kata ministrare sam artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti”melayani,membantu dan mengarahkan”.Dalam bahasa inggris to administer berarti pula”mengatur,memelihara dan mengarahkan”.
Jadi kata”administrasi” secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,malayani,mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.(Purwanto:1:2007).
Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh manusia yang menjalankannya.
Kepegawaian disebut juga personalia. Pegawai pada suatu sekolah ialah semua manusia yang tergabung di dalam kerja sama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam mencapai tujuan pendidikan.
Admninistrasi personal sekolah adalah segenap proses penataan personal di sekolah dari sudut administrasi pendidikan sekolah dapat dilihat bahwa komunikasi pada hakekatnya adalah hubungan kerja sama manusia. Keberhasilan dalam hubungan kerja sama manusia ini akan ditentukan oleh efesiensi dan efektifitas mereka yang berkepentingan.
2.2. Administrasi Kurikulum
Admistrasi kurikulum merupaka seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersunggu-sungguh serta pembinaan secara kontinyu terhadap situasi bekalajar mengajar secara efektif dan efesien demi membatu tercapinya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Sebagaimana telah di utarakan di atas bahwa sesungguhnya dalam pengelolaan manajemen pendidikan focus dari segala usahanya adalah terletak pada PBM .  hal ini Nampak jelas bahwa pada hakikatnya segala upaya dan kegiatn yang di laksanakan di sekolah/lembaga pendidikan senantiasa di arahkan  pada suksenya PBM. Suksesnya  pbm dapat di tunjang oleh sarana dan prasarana pendidikan anggaran/biaya, tata laksana, organisasi, serta husemas, termasuk pula supervis yang mantap.
Secara oprasional kegiatan admiistarasi/manajemen kurikulum itu dapat meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu:
1.  kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru/pengajar
a.       Pembagian tugas guru yang dijabarkan dari struktur program pengajaran, dan ketentuan tentang beban mengajar bagi guru.
b.      jadwal pelajaran yang tatap muka dan non tatap muka
c.       Tugas guru dalam kegiatan PBM
Tugas ini merupakan serangkaian kegiatan pengajaran/instruksiaonal untuk mencapai hasil pengajaran yang optimal, yaitu: Membuat persiapan/perencanaan pengajaran (desain instruksional), Melaksanakan pengajaran termasuk (termasuk pengelolaan kelas) dan Mengevaluasi hasil pengajaran, yang secara singkat
2.      Kegiatan yang berhubungan dengan peserta didik
2.3. Administrasi Prasarana dan Sarana Pendidikan
Secara etimologi arti kata prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya lokasi atau tempat bangunan sekolah, lapangan olah raga, uang dan sebagainya. Sedangkan sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya, ruang, buku, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya.
Jadi pengertian administrasi sarana dan prasarana adalah merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai PBM sehingga efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
1. Hubungan antara peralatan dan perlengkapan pengajaran dengan program pengajaran. Jenis perlengkapan dan peralatan disekolah dan cara pengadministrasiannya berpengaruh besar terhadap program mengajar-belajar.
2. Tanggung jawab kepada sekolah dan kaitannya dengan pengurusan dan prosedur. Salah satu tugas utama kepala sekolah dalam administrasi sarana prasarana pengajaran ialah bersama-sama dengan staf menyusun daftar kebutuhan mereka akan alat, sarana tersebut dan mempersiapkan pemikiran tahunan untuk diusahakan penyediaannya.
3. Beberapa pedoman administrasi :
Perawatan Diantaranya :
a) Hendaknya kepala sekolah tidak menyibukkan dirinya secara langsung dengan urusan pelaksanaan administrasi peralatan dan perlengkapan pengajaran.
b) Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah dikerjakan.
4. Administrasi gedung dan perlengkapan sekolah
Ada beberapa aspek yang bertalian dengan perencanaan dan pemeliharaan bangunan sekolah dan perlengkapannya :
a) Perluasan bangunan yang sudah ada
b) Rehabilitasi
c) Meningkatkan mutu keindahan ruang belajar
d) Memilih perabotan dan perlengkapan
e) Tanggung jawab kerapian sekolah
f) Memperhatikan kondisi sanitasi.
2.4. Administrasi Siswa
Pembinaan administrasi terutama menyangkut pembinaan, pengelolaan organisasi dan kegiatan. Adapun kegiatan yang tujuannya untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum. Contoh kegiatan yang dilakukan siswa melalui osis dan pramuka. Pengelolaan data kesiswaan merupakan salah satu garapan administrasi murid yang tidak dapat ditinggalkan. Ada 3 macam data yang perlu di kelola yaitu data tentang identitas murid, tentang hasil belajar murid, dan tentang kehadiran murid.
2.5. Kerja Sama Sekolah Dan Masyarakat
Dalam dunia pendidikan dikenal 2 macam hubungan (komunikasi).
1.      Komunikasi dalam penyelenggaraan program pendidikan (intern) dengan masyarakat sekolah.
2.      Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah.
Komunikasi dengan masyarakat di luar sekolah merupakan suatu kenyataan bahwa, sekolah tidak merupakan sesuatu yang terdiri sendiri, terpisah dari dunia luar. Melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telah tetap.
Kehadiran sekolah berlandaskan kemauan baik negara dan masyarakat yang mendukungnya. Oleh karena itu orang-orang yang bekerja di sekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan masyarakat.
Konsep-konsep hubungan sekolah – masyarakat.
Menurut Ametembun dalam bukunya “Guru Dalam Administrasi Sekolah Membangung" konsepsi hubungan sekolah masyarakat diantaranya :
1. Konsep “menunggu”, sekolah hanya menunggu dan mengharapkan perhatian dan bantuan masyarakat.
2. Konsep preventif, kegiatan-kegiatan sekolah hanyalah untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan oleh masyarakat.
3. Konsep “social leadership”, sekolah sebagai lembaga pendidikan utama masyarakat diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungan dengan problema sosial.


BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Dari pembahasan tersebut dapat penulis simpulkan bahwasanya:
1.      untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal harus diperlukan suatu kerja sama serta upaya-upaya yang harus dilaksanakan agar keinginan tersebut tercapai. Suatu kerjasama dalam mewujudkan tujuan pendidikan haruslah ada suatu komponen, aturan mekanisme dan tata kerja dalam lembaga pendidikan, sehingga dalam melaksanakan tujuan pendidikan akan teratur dan terarah.
2.      Komponen-komponen Administrasi Pendidikan secara garis besar dapat digolongkan menjadi : Administrasi Personal Sekolah, Administrasi Kurikulum, Administrasi Prasarana Pendidikan dan Administrasi Siswa
3.2 Saran
      Dengan membaca makalah ini, diharapkan pembaca bisa memahami apa itu motivasi hidup, bagaimana bentuk-bentuk motivasi hidup, serta pengalaman puncak., dan manfaatkanlah makalah ini dengan sebaik-baiknya. Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun.




DAFTAR PUSTAKA

H.M. Daryanto, Drs. Administrasi pendidikan. 2001. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Burhanuddin Yusak. 2005. “Administrasi Pendidikan”, Pustaka Setia, Bandung,
Gunawan Ary H. 1996 .Administrasi pendidikan sekolah” , Rineka Cipta, Jakarta